Tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyita perhatian publik setelah ia angkat suara terkait sejumlah peristiwa yang terjadi di wilayah Jawa Barat dalam sepekan terakhir. Salah satu yang paling ia soroti adalah banjir yang melanda kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang berdampak pada puluhan rumah warga.

Dalam unggahan media sosialnya, Dedi Mulyadi mengkritik lambannya penanganan banjir oleh pihak berwenang. Ia menyebut bahwa persoalan ini bukan sekadar musiman, melainkan tanda lemahnya perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan. “Kita tidak bisa terus menyalahkan hujan. Ini soal bagaimana kita mengelola air dan ruang hidup,” ujar Dedi.

Selain banjir Lembang, Dedi juga menyoroti sejumlah peristiwa lain, seperti kemacetan parah di jalur wisata Puncak dan peningkatan angka pengangguran di beberapa kabupaten. Ia mengajak pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan berpihak pada rakyat kecil, terutama dalam urusan pelayanan publik dan kebencanaan.

Dedi menyampaikan bahwa masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak hanya duduk di kantor, tapi hadir di tengah warga, terutama saat terjadi krisis. Ia juga menyarankan agar pemerintah melibatkan lebih banyak komunitas lokal dalam pengawasan lingkungan agar solusi yang diambil lebih tepat sasaran.

Dengan gayanya yang blak-blakan, Dedi Mulyadi kembali menggugah kesadaran publik dan pejabat terkait agar lebih responsif terhadap isu-isu daerah. Ia slot depo 5k  berharap peristiwa seperti banjir di Lembang bisa menjadi pengingat bahwa pembangunan yang abai terhadap lingkungan hanya akan memunculkan bencana yang sama berulang kali.

By admin